Lihat ke Halaman Asli

Elga Lutfiana Wanti

Puisi, Review, Cerpen dan Konten lainnya

Definisi Bahagia

Diperbarui: 25 November 2024   12:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

definisikan bahagia, ucapmu kala itu. aku termenung, tuan, bagaimana caranya aku menjelaskan duniaku padamu? tuan, senyumku kini adalah hal yang aku usahakan. hasil reka dan dusta. tuan, entah apa yang kau pikirkan saat engkau menanyakannya padaku. apakah engkau satu dari seribu yang berhasil kutipu? ah, apakah dustaku kian nyata dimata dunia. bahkan pada matamu? tuan, aku telah melewati garis waktu yang kasar dan bernanah, juga berbagai teriakan dan duka. tuan, bagaimana aku bisa mendefinisikan? orang bilang, aku terlahir di rumah kaca, tuan. tapi apakah mereka tau apa yang sebenarnya, apakah mereka peduli pada luka seorang manusia? tuan, aku begitu marah. aku begitu murka saat ringan lidahmu mengucap manis kata yang menusuk itu. tuan, aku begitu nanar, duniaku sekali lagi bergemuruh antara duka dan amarah. bukan salahmu tuan, hanya saja aku makin giat dan lihai menipu.

(Tangerang, 25 Nopember 2024)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline