Judul : Metafora Padma (Kumpulan Cerpen)
Penulis : Bernard Batubara
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Dimensi buku : 168hlm; 18cm
Cetakan : Kedua, Februari 2017
Sinopsis :
"Kamu harus tahu, Harumi sayang. Pada zaman ketika kekerasan begitu mudah dilakukan, hal terburuk yang bisa dimiliki seseorang adalah identitas"
Review :
Ini kali pertama saya membaca bukunya Bernard Batubara, saya rasa buku-buku beliau nantinya akan mengisi rak-rak buku saya. Saya suka dengan gaya bahasanya, simple dan lues. Bahasanya baku namun tidak kaku. Terdapat ilustrasi disetiap awal ceritanya. Ada beberapa cerita menambah wawasan saya tentang sejarah Indonesia dengan cara yang tidak membosankan (nilai sejarah saya buruk saat masih sekolah).
Untuk rating umur 17+ karena menurut saya ada beberapa bagian dari buku ini yang kurang match untuk anak dibawah 17. Cerpennya padat tidak bertele-tele, ringkas dan candu. Saat meletakkan bukunya saya terus terpikirkan akan kelanjutan kisahnya, atau memikirkan maksud dari penulis apa yah? dan terkadang imajinasi saya memainkan film pendek tentang cerpennya, sangat membekas. Saat membaca buku ini beberapa kali bulu roma saya berdiri, karena buku ini mengalirkan berbagai rasa kepancaindra saya, seolah saya turut andil dalam kisah yang tertuliskan.
Nilai plus lainnya dari buku ini ialah penulis dapat mendeskripsikan sesuatu tanpa membuat pembacanya bingung, dalam artian penjabaran yang dituliskan oleh penulis sangat jelas dan mudah dicerna. Covernya simple namun match dengan isi buku. Padma atau lotus, saya suka filosofi padma yang dikisahkan dibuku ini juga. Hal yang menarik dari buku ini menurut saya adalah penggambaran berbagai macam hasrat manusia. Satu diantaranya, tidak pernah merasa cukup.
Cerita favorit saya yang berjudul "Sepenggal Dongeng Bulan Merah".
4/5
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H