Sekelumit nyeri menari-nari dalam dadaku
Mencari duka untuk disesapi
Aku yang pandai bersembunyi, masih menghindari terang
Aku yang pandai berkelit, masih membohongi malam
Aku yang terbawa angin, silau akan kemilaumu
Aku terbawa dalam kenestapaan yang tercipta dari ekspetasi
Aku yang seolah dungu, berharap akan ada cinta yang kau sematkan
Walau rindu bak gelombang tsunami
Kusembunyikan, kata cinta
Di antara bait-bait sajak
Di antara gemerlap bintang