Lihat ke Halaman Asli

Elga Lutfiana Wanti

Puisi, Review, Cerpen dan Konten lainnya

Puisi: Aku si Pandai Sembunyi

Diperbarui: 26 Mei 2022   19:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sekelumit nyeri menari-nari dalam dadaku

Mencari duka untuk disesapi 

Aku yang pandai bersembunyi, masih menghindari terang

Aku yang pandai berkelit, masih membohongi malam

Aku yang terbawa angin, silau akan kemilaumu

Aku terbawa dalam kenestapaan yang tercipta dari ekspetasi

Aku yang seolah dungu, berharap akan ada cinta yang kau sematkan

Walau rindu bak gelombang tsunami

Kusembunyikan, kata cinta


Di antara bait-bait sajak

Di antara gemerlap bintang

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline