"Koro, antara kupu-kupu dan lebah, mana yang kau pilih?" Abimanyu membuka percakapan di sore itu, setelah ia dan Baskoro menghabiskan kudapan yang dibawakan oleh Bi Jum.
"Aku lebih suka kupu-kupu, ia indah sedap dipandang dan kupu-kupu tidak berbahaya untuk manusia. Kenapa kau tanyakan hal itu Nyu?" Jawab Baskoro, sambil menggaruk bokongnya malas.
"Lebah hanya menyerang kalau diusik, Koro. Lagi pula kata siapa kupu-kupu tidak berbahaya untuk manusia?"
"Kau ini mau bilang apa sebenarnya, Nyu? Jangan berputar-putar" Baskoro dengan malas menanggapinya, apa yang Abimanyu coba katakan?
"Aku hanya terkesima dengan akal yang Tuhanku berikan padaku, Aku melihat kupu-kupu petang ini. Lalu aku bertanya, apa yang membedakan antara kupu-kupu dan lebah?"
"Lalu? kau membandingkan fisiknya?"
"Ya. Kupu-kupu adalah ciptaan Tuhan yang indah, sedap dipandang, tapi kadang kecantikan itu membawa bencana."
"Bencana apa sih maksudmu? Kupu-kupu itu rapuh, mana mungkin ia bisa menyakiti manusia"
"Beberapa spesies kupu-kupu membawa racun pada tubuhnya, beberapa diantaranya membawa serbuk yang membuat kulit manusia gatal"
"Informasi yang menarik, namun sengat lebah juga berbahaya untuk manusia bukan?"
"Sudah kubilang, mereka akan menyakitimu kalau diganggu saja"