Lihat ke Halaman Asli

Giant: Sepuluh Makna dalam Satu Dunia

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Ada sebuah kisah drama dari Korea yang menggugah saya dan sarat makna. Drama Korea berjudul “GIANT” tidak hanya sekedar menyajikan hiburan semata, namun memiliki nilai-nilai yang sepatutnya dapat diaplikasikan dalam dunia kerja. Setidaknya ada sepuluh nilai positif yang dapat ditiru dari drama tersebut. GIANT dalam bahasa Inggris berarti “sangat besar”, dalam kamus Bahasa Indonesia, sangat besar berarti melebihi ukuran normal.

GIANT adalah drama yang mengisahkan tiga bersaudara : Lee Kang Mo, Lee Sung Mo dan Lee Mi Joo yang hidup di era tahun 1970-an ketika resesi ekonomi melanda Korea yang menjadi sekutu AS. Ketiga bersaudara itu kehilangan orang tuanya saat muda. Ayah mereka meninggal ditembak karena konspirasi politik, sementara ibu mereka meninggal keracunan gas. Kepahitan hidup dan kehilangan orang tua serta situasi ekonomi yang sulit membuat ketiganya terpisah. Bertahun-tahun kemudian akhirnya mereka dipertemukan oleh takdir dengan kehidupan masing-masing.

Yang menjadi perhatian saya bukanlah pada jalan ceritanya melainkan nilai-nilai yang ingin disampaikan oleh drama itu kepada para penonton. Saya menyimpulkan ada sepuluh nilai yang perlu direnungkan dari drama tersebut.

Pertama, pentingnya suatu kejujuran. Hal itu tercermin dari ayah ketiga bersaudara yang tetap memegang teguh prinsip untuk jujur dalam segala hal sekalipun kemiskinan melilit kehidupannya dan keluarganya. Nilai itu terus ditanamkannya dalam jiwa anak-anaknya. Nilai kejujuran memegang peranan penting dan merupakan karakter manusia yang berkualitas. Bila diterapkan dalam pekerjaan, itu akan membawa kebaikan yang tak terbatas. Bahkan kejujuran dapat menghindarkan sesorang dari perilaku korupsi baik itu korupsi uang, waktu maupun korupsi lainnya.

Kedua, keteguhan dalam memegang prinsip-prinsip yang baik. Sikap Lee Kang Mo yang jujur dan memiliki sifat baik tidak dipengaruhi oleh situasi dan kondisi lingkungan. Bahkan dia tetap teguh mempertahankan prinsipnya dalam menjalankan perusahaan sekalipun memiliki kesempatan dalam bersikap curang untuk menghadapi kecurangan dari Jo Pil Yeon. Dalam pekerjaan, rasanya penting untuk tetap teguh dengan prinsip hidup yang beretika dan sesuai aturan yang berlaku. Seperti Lee Kang Mo yang tetap mengikuti aturan bisnis sekalipun lawannya kerap melakukan kecurangan dan menyimpang dari aturan hukum.

Ketiga, sikap profesional yang tidak terpengaruh oleh perasaan pribadi. Seringkali dalam pekerjaan kita akan menghadapi atasan, rekan kerja atau bawahan dengan berbagai karakter. Bukan tidak mungkin terkadang sifat atau sikap ada yang menyebabkan konflik yang berujung pada kelangsungan pekerjaan. Dalam pekerjaan penting untuk mengedepankan profesionalisme tanpa melibatkan unsur perasaan pribadi yang dapat menghambat atau mengganggu pekerjaan.

Keempat, sikap kesetiaan dan loyalitas terhadap atasan. Meski Lee Sung Mo sangat membenci Jo Pil Yeon, atasannya yang telah mengakibatkan ayahnya meninggal, namun dia tidak melibatkan perasaan pribadi melainkan tetap setia dan loyal dalam melakukan pekerjaan yang ditugaskan atasannya. Setia dan loyal bukan berarti “Asal Bapak Senang”(ABS) melainkan melakukan pekerjaan dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab. Setia memiliki harmoni yang selaras dengan amanah. Bila kita setia dalam bekerja maka itu berarti kita telah menjalankan amanah.

Kelima, ramah dan bersikap baik kepada semua orang. Lee Mi Jo adalah karakter dalam drama yang selalu bersikap ramah dan suka tersenyum kepada semua orang. Bahkan dia tetap baik kepada orang-orang yang telah bersikap kasar atau menyakitinya. Sikap ini seharusnya diterapkan dalam hidup termasuk dalam dunia kerja. Niscaya orang-orang di sekeliling kita akan merasa nyaman untuk berkomunikasi. Interaksi yang tercipta dengan baik akan berdampak pada kelancaran tugas dan pekerjaan kita. Bahkan sikap ramah akan menciptakan citra positif bagi diri sendiri.

Keenam, teamworking yang terjalin solid. Dalam drama, Hangang Contruction milik Lee Gang Mo hampir selalu mengalahkan perusahaan konstruksi yang dijalankan Jo Min Woo untuk persaingan memperebutkan tender proyek pemerintah. Rahasianya hanya satu, yaitu Lee Gang Mo selalu mengutamakan pentingnya menjalin keakraban antar karyawan dan menciptakan suasana kerja yang kondusif sehingga teamworking menjadi solid. Dalam pekerjaan, output memang penting namun lebih penting lagi adalah si humanisme/manusia.

Ketujuh, pentingnya menjaga kepercayaan konsumen. Perusahaan konstruksi milik Jo Min Woo membangun sebuah mall besar dengan kontruksi yang buruk dan dalam waktu yang cukup singkat sehingga beberapa hari setelah dilaunching, mall tersebut justru rubuh hingga rata dengan tanah. Hal ini menyebabkan saham perusahaan tersebut langsung anjlok dalam perdagangan yang berarti para investor saham mulai meragukan kredibilitas perusahaan tersebut. Demikian juga suatu perusahaan sangat perlu dalam menjaga kepercayaan konsumen/pengguna produk karena kepercayaan itu mahal harganya bahkan tak ternilai. Jika kepercayaan telah hilang maka suatu perusahaan dapat bangkrut atau hancur.

Kedelapan, sikap pantang menyerah dalam menghadapi kesulitan apa pun. Nilai ini tercermin dari sikap ketiga tokoh utama yang tidak pernah menyerah walaupun penderitaan dan kesulitan hidup selalu mengiringi hidup mereka. Bahkan ketiga bersaudara tersebut saling terpisah bertahun-tahun hingga mereka dewasa dan kembali bertemu. Sikap pantang menyerah ini salah satu poin penting dalam dunia kerja terutama bagi pengusaha. Karena hal yang lumrah bila dalam dunia usaha menemui kegagalan. Sikap pantang menyerah juga perlu ditanamkan pada karyawan agar tidak putus asa bila menemukan kendala/masalah.

Kesembilan, sifat tidak membeda-bedakan. Hwang Tae Sub, seorang ayah lebih menyayangi Hwang Jung Yeon, putrinya daripada Hwang Jung Sik, putranya namun tetap bersikap adil dalam memberi kesempatan bagi keduanya untuk membuktikan hasil pekerjaan mana yang terbaik. Sifat yang tidak membeda-bedakan ini merupakan karakter yang seharusnya dimiliki oleh seorang pemimpin yang baik. Sikap ini sangat penting dalam dunia usaha dalam memimpin bawahan atau tim.

Kesepuluh, tidak menyimpang dari aturan dan peraturan yang berlaku. Pada episode terakhir drama GIANT dikisahkan Lee Gang Mo membalas dendam kepada Jo Pil Yeon yang menyebabkan keluarganya berantakan dan kedua orangtuanya meninggal dunia. Namun meski sangat membenci Jo Pil Yeon, Lee Gang Mo menempuh jalur hukum yang berlaku untuk mengadilinya. Dalam dunia kerja, penting untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan aturan yang berlaku. Karena aturan dimaksudkan membuat manajemen lebih terarah dan berjalan baik.

Kesepuluh nilai yang saya pelajari dari drama GIANT sangat bagus diterapkan dalam dunia usaha agar mampu bertahan di tengah persaingan yang ketat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline