Pada masa kini, teknologi sudah sangat maju dan modern. Salah satunya adalah teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang terus berkembang pesat hingga saat ini. Banyak teknologi kecerdasan buatan yang telah digunakan oleh manusia, salah satunya yaitu ChatGPT. ChatGPT adalah suatu produk AI yang dapat berinteraksi dengan manusia melalui sebuah percakapan.
Keberadaan ChatGPT membantu banyak orang di berbagai bidang seperti kesehatan, bisnis, edukasi, dan lain sebagainya. Produk AI ini membantu pekerjaan manusia seperti menulis essai, puisi, dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Banyak sekali orang yang menggunakan ChatGPT ini. Menurut survey yang dilakukan UBS, ChatGPT menjadi aplikasi dengan pertumbuhan tercepat mengalahkan Instagram dan TikTok, serta memiliki 100 juta pengguna aktif dalam waktu dua bulan setelah diluncurkan.
Namun, ChatGPT ini juga memiliki kelemahan. Informasi yang diberikan oleh ChatGPT tidak sepenuhnya benar dan tidak bisa ditelan mentah-mentah. Karena ChatGPT hanya dapat menghasilkan sesuatu berdasarkan masukan yang diberikan oleh pengembangnya dan hanya merupakan data di bawah tahun 2021. Oleh karena itu, penting untuk selalu memeriksa dan memvalidasi informasi yang diberikan oleh ChatGPT sebelum menggunakannya. Selain itu, dalam aspek pendidikan, ChatGPT bisa membuat siswa menjadi bergantung kepada jawaban dari teknologi kecerdasan buatan ini. Walaupun dalam pandangan positifnya siswa menjadi terbantu, namun harus diiringi dengan kebijakan dalam penggunaannya.
Dengan adanya kekurangan tersebut, manusia diharapkan tidak bergantung pada jawaban dari ChatGPT dan perlu untuk meninjau lebih jauh lagi menggunakan sumber-sumber yang lebih valid. Meskipun terdapat kekurangan, penggunaan ChatGPT telah menunjukkan hasil yang menjanjikan. Dengan peningkatan teknologi yang berkelanjutan, diharapkan ChatGPT akan menjadi alat yang bermanfaat dan berguna untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di masa yang akan datang.
