Internet telah menjadi pemasok utama dalam kehidupan sehari-hari, baik dibidang akademik maupun non akademik yang menyebabkan sulitnya masyarakat untuk terlepas dari penggunaan internet.
Tak hanya untuk kegiatan belajar saja, masyarakat juga menggunakan internet untuk pemenuhan kebutuhan mereka, seperti komunikasi antar sesama, melakukan penelitian, belanja online, melakukan berbagai pekerjaan secara online, hingga pemenuhan kebutuhan hiburan mereka.
Kemudahan dan kecanggihan internet sudah tidak diragukan lagi telah memberikan dampak positif dalam dunia global. Namun disisi lain berbagai permasalahan yang timbul dari penggunaan internet yang berlebihan dapat menyebabkan munculnya bentuk adiksi, yaitu kecanduan internet.
Kecanduan internet atau yang biasa dikenal sebagai adiksi internet ditandai dengan penggunaan internet yang berlebihan akibat kurangnya kemampuan pengendalian diri dan mengganggu fungsi kehidupan sehari-hari. Kecanduan internet biasa dikaitkan dengan hilangnya pengertian tentang penggunaan waktu atau pengabaian kebutuhan-kebutuhan dasar dalam kehidupan.
Penggunaan internet juga banyak digunakan sebagai sarana untuk melarikan diri atau mengabaikan permasalahan yang terjadi dalam kehidupan. Berikut tanda-tanda kecanduan internet antara lain seperti mengabaikan tanggung jawab dan kewajiban untuk menghabiskan waktu menggunakan internet, mengalami gejala kecemasan dan depresi ketika tidak menggunakan internet, sulit berkonsentrasi saat berada di sekolah maupun tempat kerja, serta kehilangan minat pada aktivitas yang biasa dilakukan sebelumnya.
Peningkatan frekuensi akses internet di masyarakat memungkinkan terjadinya kecanduan internet sehingga menyebabkan terjadinya insomnia. Insomnia merupakan gangguan tidur yang membuat seseorang kesulitan tidur atau terbangun pada malam hari.
Kejadian ini dibuktikan dengan adanya hubungan antara lama penggunaan internet di malam hari dengan kejadian insomnia, yaitu semakin lama waktu penggunaan internet dimalam hari maka semakin tinggi tingkat kejadian insomnia.
Hal ini disebabkan oleh cahaya biru yang dipancarkan oleh layar smartphone yang dapat mengganggu produksi hormone melatonin yang menjaga seseorang dari tidurnya.
Banyak sekali efek insomnia yang beresiko buruk terhadap kesehatan tubuh, diantaranya mempengaruhi performa, termasuk kemampuan untuk berfikir jernih, bereaksi dengan cepat, membentuk memori, memengaruhi mood, menyebabkan orang menjadi cepat marah, depresi, meningkatkan kecemasan, dan menyebabkan munculnya permasalahan dengan hubungan interpersonal, khususnya untuk anak-anak dan remaja.
Selain itu, insomnia juga dihubungkan dengan peningkatan resiko tekanan darah tinggi, penyakit jantung, obesitas, dan diabetes. Dampak lain dari insomnia yang di dapat dirasakan oleh seseorang ialah rasa lelah yang berlebihan pada siang hari, gangguan aktivitas dalam pekerjaan, sekolah, dan terganggunya fungsi sosial.
Tidak hanya mengganggu kesehatan tubuh, kecanduan internet juga dapat mengganggu kesehatan mental dan fisik seseorang, seperti kecemasan dan depresi. Seseorang yang kecanduan akan internet akan merasa cemas dan gelisah ketika akses untuk internetnya terputus.