fajar belum juga bertemu mentari
sepasang mata sudah terjaga dari tidurnya
wanita itu telah bersiap dengan rutinitasnya
hiruk pikuk pasar sudah siap menantinya
berbagai macam dagangan siap berpindah tangan pada pembelinya
dinginnya pagi luruh seketika bersama dagangan yang telah berubah menjadi lembaran rupiah
diusianya yang tidak muda lagi
tidak menjadikannya alasan untuk berpangku tangan
demi bertahan hidup ia rela mengorbankan kantuknya
dalam pintanya ia berharap diberikan sehat juga rela yang tidak terbatas