Lihat ke Halaman Asli

elfira mahmud

Mahasiswa

Pamit yang Telalu Dini

Diperbarui: 6 Februari 2023   22:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Selepas pamit yang terlalu dini pada raga kecil, hal-hal indah hanya datang sementara

tak ada lagi segelas kopi menyambut mentari di halaman belakang rumah

ucapan selamat pagi menjelma bayang-bayang yang memekikkan ingatan

angan-angan yang telah terencana hanya tersisa kenangan

orang-orang menanyakan keberadaanmu, menanyakan bagaimana perasaanku

berbondong-bondong memberi simpati sekedar basa basi 

sesekali menganggapku egois atas acuh yang kutunjukkan

agaknya ketidakhadiranmu membawa binasa

kukira tanpa air mata artinya aku rela, ternyata luka-luka tak semua bersuara

darahmu yang mengalir ditubuhku tak cukup kuat untuk saling memahami

hingga akhirnya kita kembali asing memahami isi kepala masing-masing

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline