Perselingkuhan adalah salah satu perilaku yang tidak etis dan sangat merugikan bagi pasangan suami istri. Perselingkuhan bisa terjadi karena berbagai faktor seperti ketidakpuasan dalam hubungan, rasa bosan, godaan atau masalah emosional dan psikologis yang dialami salah satu dari pasangan tersebut.
Perselingkuhan bisa merusak hubungan yang sudah terjalin selama puluhan tahun atau bahkan lebih. Bahkan, perselingkuhan juga bisa menghancurkan keluarga dan mengakibatkan trauma bagi anak-anak yang terlibat.
Perselingkuhan juga bisa melukai perasaan dan harga diri pasangan yang dikhianati. Oleh karena itu, perselingkuhan merupakan perilaku yang sangat tidak dianjurkan.
Perselingkuhan adalah tindakan melakukan hubungan intim dengan orang selain pasangan sah yang telah diakui atau ditetapkan dalam suatu hubungan monogami. Perselingkuhan atau affair biasanya terjadi ketika seseorang merasa tidak puas atau tidak terpenuhi dalam hubungan yang sedang dijalaninya.
Beberapa sebab terjadinya perselingkuhan antara lain:
1. Kurangnya perhatian atau keintiman dari pasangan
2. Tidak adanya komunikasi yang baik dalam hubungan
3. Keinginan untuk mencari pengalaman atau sensasi baru
4. Adanya masalah dalam hubungan seperti perselisihan, ketidakcocokan, dan ketidakpuasan
5. Adanya faktor eksternal seperti pengaruh teman atau lingkungan yang mempengaruhi tindakan seseorang untuk berselingkuh. Namun, tidak selalu terdapat satu penyebab tunggal yang menyebabkan perselingkuhan terjadi, bisa jadi ada kombinasi dari beberapa faktor di atas.