Lihat ke Halaman Asli

Mentari, Tuhan, Bulan

Diperbarui: 24 Juni 2015   09:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mentari sudah jatuh lagi di ufuk barat.
Hangat siang tadi tiada sisa, habis terlumat.
Malam dingin kembali jadi sahabat.

Tuhan itu sangat sibuk.
Janganlah engkau pinta beragam macam.
Penuhi daftar maumu bulan lalu saja Ia belum sempat.

Bulan muncul, lalu mengikik, tertawakanmu yang banyak mau.
Tunjukkan syukurmu, ucapnya, malaikat jengah dengar kesahmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline