Lihat ke Halaman Asli

Manajemen Burnout: Strategi Menghadapi Tekanan Dunia Perkuliahan

Diperbarui: 7 Juni 2024   00:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kata burnout sudah tidak asing lagi bagi generasi muda zaman sekarang atau biasa kita sebut sebagai Gen Z. Banyak dari mereka yang menggunakan kosakata ini dalam percakapan sehari-hari dan mengaitkannya dengan tugas dan aktivitas yang mereka jalani. Sebenarnya apasih yang dimaksud dengan burnout dan mengapa banyak generasi muda, khususnya para mahasiswa yang sering mengeluhkan burnout?

Burnout merupakan kondisi kelelahan fisik, emosional, dan mental akibat stres berkepanjangan dan tekanan yang terus-menerus. Mahasiswa sering kali rentan mengalami burnout karena berbagai tuntutan akademik, sosial, dan pribadi. Kondisi ini tidak hanya memengaruhi kinerja akademik, tetapi juga kesehatan mental dan fisik secara keseluruhan.

Masa peralihan dari Sekolah Menengah Atas (SMA) ke perguruan tinggi adalah periode yang penuh tantangan bagi sebagian besar mahasiswa. Mereka sering kali menghadapi berbagai tekanan, mulai dari adaptasi dengan lingkungan baru, tugas-tugas kuliah yang semakin sulit, hingga pengeluaran atas kebutuhan. 

Khususnya bagi mahasiswa yang hidup di perantauan, mereka mengalami perubahan kehidupan yang signifikan. Pindah ke tempat baru dan jauh dari orang tua mengharuskan mereka untuk melakukan penyesuaian mental dan emosional.

Mahasiswa dituntut untuk harus belajar mengelola waktu secara mandiri, menghadapi beban studi yang lebih berat, dan membangun jaringan pertemanan di dalam maupun di luar kampus. 

Selain itu, mereka juga harus aktif berpartisipasi dalam kehidupan kampus, seperti mengikuti organisasi mahasiswa, menyeimbangkan kehidupan akademik dengan kegiatan di luar akademik, seperti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), dan mengatasi rasa homesick seorang diri.

Hal-hal tersebut adalah sumber tekanan bagi mayoritas mahasiswa sehingga mereka mengalami stres pada masa transisi ini. Stres adalah respons alami terhadap perubahan ini, maka dari itu diperlukan manajemen stres dan dukungan yang tepat untuk menjalani masa perkuliahan dengan lebih baik.

Tanda-Tanda Burnout

Untuk mengatasi burnout, terdapat tanda-tanda yang harus diketahui sebagai berikut:

1. Kelelahan yang Berlebihan 

Merasa lelah secara fisik maupun mental, meskipun telah beristirahat dengan cukup.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline