Petualangan seru dan semarak akhir tahun kali ini dirasakan oleh ratusan putra putri Pramuka Penegak dari SMA/MA/SMK sederajat di Kota Yogyakarta. Euforia keceriaan ini terpancar dari salah satu agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Kwartir Cabang Yogyakarta yang bertajuk 'Pengembaraan Desember Tradisional' (PDT) XLI 2012. Dengan mengusung tema, "Pramuka yang tangguh, tangkas dan berbudaya itulah aku", kegiatan ini digelar pada Rabu-Minggu, 26-30 Desember 2012.
[caption id="attachment_217401" align="aligncenter" width="448" caption="foto dok. PDT 2012"][/caption]
Kabar serta persiapan penyelenggaraan Pengembaraan Desember Tradisional (PDT) 2012 ini sudah saya dengar sejak beberapa minggu lalu dari rekan-rekan yang tahun ini diamanahi untuk menjadi sangga kerja (baca ; panitia) acara tersebut. Dari cerita teman-teman, saya jadi penasaran dan ingin berkunjung ke lokasi dimana PDT diselenggarakan. Namun rupanya, PDT bukanlah kegiatan yang menggunakan sistem perkemahan dan menetap di satu tempat seperti acara-acara pramuka lain pada umumnya, namun memang sesuai dengan judulnya, yakni ; 'mengembara'. Peserta diajak bertualang mengelilingi sudut-sudut Daerah Istimewa Yogyakarta dengan rute perjuangan Pangeran Diponegoro, yakni ;
Museum Sasana Wiratama – Minggir – Sendang Agung – Nanggulan – Goa Selarong – Balaikota Yogyakarta
Dan akhir pekan ini, saya sempatkan untuk menengok sejenak kegiatan para peserta PDT 2012 yang pada hari Sabtu, 29 Desember kemarin singgah dan berkemah di suatu kawasan dekat Goa Selarong, yakni lapangan SD Bibis, Bantul Yogyakarta. Peserta PDT dengan jumlah sekitar 376 orang berasal dari 14 pangkalan SMA/MA/SMK sederajat se-Kota Yogyakarta.
[caption id="attachment_217402" align="alignleft" width="300" caption="foto dok. PDT 2012"]
[/caption] Menurut informasi yang saya dapat dari salah satu rekan panitia, total target tempuh pengembaraan diprediksikan mencapai puluhan kilometer. Sekitar 80 km hingga 100 km hingga akhir perjalanan. Namun herannya, para peserta masih terlihat ceria dan bersemangat saat dijumpai di bumi perkemahan. Meski saya percaya rasa lelah itu ada, namun mereka tampak begitu antusias mengikuti kegiatan-kegiatan yang dihelat dalam PDT 2012 kali ini. Mulai dari perjalanan panjang melewati rute-rute yang ditentukan, mendirikan bivak (semacam tenda atau tempat tinggal sederhana & sementara di alam bebas), perlombaan, kegiatan bakti masyarakat, outbond hingga festival seni yang digelar hari Sabtu malam.
Oh, ya kompasianers. Saat saya berkunjung ke SD Bibis yang hari itu menjadi pusat kegiatan peserta & sangga kerja PDT 2012, rupanya hasil karya peserta dari beberapa perlombaan yang diselenggarakan hari itu tengah dipajang. Ada foto-foto hasil karya peserta dalam lomba fotografi, sketsa desain batik ala pramuka, serta poster-poster yang juga hasil karya peserta bertemakan “Proud to be Scout”. Saya sempat mengambil gambar beberapa sketsa desain batik hasil karya peserta yang baru beberapa menit dipajang oleh sangga kerja.
[caption id="attachment_217411" align="aligncenter" width="300" caption="foto dok. pribadi"]
[/caption] [caption id="attachment_217412" align="aligncenter" width="300" caption="foto dok. pribadi"]
[/caption] [caption id="attachment_217413" align="aligncenter" width="300" caption="foto dok. pribadi"]
[/caption] Panitia penyelenggara PDT tak hanya berasal dari Dewan Kerja Cabang (DKC) Kota Yogyakarta saja, namun juga dari anggota racana beberapa perguruan tinggi ternama di Yogyakarta, anggota ambalan dari beberapa SMA/MA, serta dari anggota Saka Bhakti Husada dan Saka Bhayangkara. Tentu saja acara ini tak lepas dari arahan Sri Sultan Hamengkubuwono X selaku Gubernur DIY dan Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Ka Mabida) DIY, Danrem 072 Pamungkas, Ka Kwarda DIY, Walikota Yogyakarta, Mabicab, Kwarcab Kota Yogyakarta serta jajaran tokoh penting Daerah Istimewa Yogyakarta lainnya.
Maka tak heran jika upacara pembukaan PDT 2012 yang digelar Rabu, 26 Desember 2012 kemarin dibuka oleh Komandan Korem (Komando Resor Militer) 072 Pamungkas di Museum Sasana Wiratama Yogyakarta. Sedangkan untuk closing ceremony yang diselenggarakan sore tadi (Minggu, 30/12), ditutup oleh Walikota Yogyakarta yang dalam hal ini diwakili oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, yakni Bapak Ir. Aman Yuriadijaya, MM.
[caption id="attachment_217409" align="aligncenter" width="300" caption="Istirahat dulu kalo capek (foto dok. PDT 2012)"]
[/caption] [caption id="attachment_217410" align="aligncenter" width="300" caption="mendirikan bivak (foto dok. PDT 2012)"]
[/caption]
Penghujung tahun mengembara bersama para pramuka keliling Yogyakarta, siapa takut ?!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI