Lihat ke Halaman Asli

Lilik Fatimah Azzahra

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Pagi Ini, Kuseduhkan Lagi Secangkir Kopi

Diperbarui: 11 November 2024   08:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita telah melangkahkan kaki begitu jauh, sangat jauh
Tapi rasa asing itu diam-diam menghampiri, menjauhkan hati kita
Dan kita, seakan enggan mencari tahu apa penyebabnya

Kita membiarkan waktu berlalu tanpa kata-kata
Mengabaikan begitu saja aroma wangi kopi yang menguar di pagi buta
Juga kenangan manis itu; saat jemari tangan bertaut erat, rasa berpagut hebat, hingga membuat mentari terjaga dan mengaku dilanun cemburu begitu dahsyat

Kita telah menghabiskan hari-hari dengan saling berburuk sangka
Mungkin karena ego lebih berkuasa?
Baiklah, pagi ini izinkan aku yang akan memulai
Mencairkan perang dingin tak berujung pangkal ini
Membisikkan lagi kalimat yang pasti sudah rindu kamu dengar, "Sayang, akan kuseduhkan secangkir kopi tanpa gula. Tapi sebelum itu, rengkuh dulu pinggang ini dari belakang."

Kita telah berjalan sedemikian jauh, teramat sangat jauh
Dan kita baru saja menyadari, bahwa mengalah untuk cinta pada hakikatnya jauh lebih indah dan menyejukkan hati

***
Malang, 11 November 2024
Lilik Fatimah Azzahra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline