Di setiap undangan acara publik yang berkenaan dengan dunia literasi, baik itu bedah buku, bincang penulis, podcast, dan lain-lain, saya tidak lupa memperkenalkan diri seperti ini: "Assalamualaikum. Saya Lilik Fatimah Azzahra, salah satu penulis di Kompasiana."
Memang boleh saya sebangga itu memperkenalkan diri sebagai penulis di Kompasiana?
Boleh, dunk!
Sebagai orang yang sangat tahu diri, tentu saya tidak menutup mata terhadap kehadiran Kompasiana di sepanjang perjalanan dunia tulis menulis yang saya geluti. Ibarat kata kacang jangan sampai lupa pada kulitnya.
Yup, saya memang selalu merasa sangat-sangat beruntung dan bersyukur, berkat Kompasiana-lah saya bisa mengekspresikan diri, tumbuh dan berkembang bersama tulisan-tulisan saya. Berkat Kompasiana pula saya bisa berkenalan dengan banyak penulis dari berbagai kalangan dan profesi, bisa belajar banyak dan menimba ilmu.
Saya tidak bisa membayangkan, semisal saya tidak mengenal Kompasiana, barangkali saya tetaplah seorang ibu yang stagnan, yang gemar membaca dan menulis hanya sebatas di ruang pribadi. Saya tidak akan mengenal dunia kepenulisan di luar sana yang begitu luas, di mana ada begitu banyak penulis hebat yang dengan sukacita berbagi ilmu, berinteraksi, saling support, belajar bareng, membuat event bareng, dan melakukan kegiatan lain yang bermanfaat.
Itulah sebab ketika banyak orang awam (yang belum mengenal Kompasiana) bertanya kepada saya, "Memang sampean dapat apa menulis di Kompasiana?"