Lihat ke Halaman Asli

Lilik Fatimah Azzahra

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Di Sepanjang Jalan Keresahan

Diperbarui: 19 Oktober 2023   17:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.koranmemo.com

Kelak, jika kau datang lagi ke kotaku, kota yang pernah menjadi saksi bisu pertemuan kita, kau akan melihat begitu banyak perubahan

Jalan-jalan yang lurus kini telah dibelokkan, ketenangan seolah terpenjara, kebisingan dan udara pengap meliar membabi buta

Di sepanjang trotoar yang pernah melukis derap kaki kita tanpa sepatu; orang-orang menukar cahaya bulan dengan gemerlap lampu, kafe-kafe tak ragu berebut rezeki dengan Simbok bakul jamu, resto-resto bermunculan, bersaing dengan lezatnya masakan ibu

Di sepanjang jalan yang berubah nama menjadi jalan keresahan; kursi-kursi berukir berjejer rapi sedemikian rupa, kanopi-kanopi menggantikan rerindang pohon akasia

"Mampirlah!" 

Sebuah kursi menyapa ramah seorang tuna wisma

"Untuk apa?'

"Untuk sekadar merasakan duduk di kursi indah."

"Tidak. Aku tak mau. Sebab kursi indah dan gemerlap lampu takkan mampu mengenyangkan perut lapar kami

Sebab segala perombakan yang terjadi, bisa jadi hanyalah sebuah kamuflase dan pencitraan diri."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline