Lihat ke Halaman Asli

Lilik Fatimah Azzahra

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Sebulir Hujan Bersembunyi di Dalam Saku Celana

Diperbarui: 20 Agustus 2023   05:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber https://stock.adobe.com

Senja itu

Sebulir hujan bersembunyi di dalam saku celana
Usai kukirim pesan rindu yang membuncah itu, kepadamu
Lewat merpati tua yang terluka, yang mengaku takkan mampu lagi terbang tinggi di udara

Dan, ketika hendak kulepas pakaianku
Sebulir hujan yang bersembunyi di dalam saku celana sontak berseru gusar, "Hei, tunggu dulu! Aku ini hujan berjenis kelamin jantan. Status juga masih lajang. Jadi jangan lepas celanamu sembarangan!"

Sejak itu, aku dan sebulir hujan menjadi begitu dekat
Kami sepakat duduk berdampingan menikmati  rona langit senja nan memikat
Sesekali mata kami bertemu pandang
Kadangkala jemari tangan tanpa sadar bertaut erat, saling menguatkan

Masih di senja itu

Kamu yang di sana, sudah saatnya kuberi tahu
Di sini aku bertahan baik-baik saja
Di sini aku sedang berjuang untuk bahagia
Bahagia dengan cara sederhana; melupakanmu, dan berjanji tuk berhenti berharap tentang kepulanganmu

(Di suatu senja lain; sebulir hujan yang masih bersembunyi di dalam saku celana, mendadak terasa basah)


***
Malang, 20 Agustus 2023
Lilik Fatimah Azzahra




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline