Lihat ke Halaman Asli

Lilik Fatimah Azzahra

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Cersil (2): Kemilau Pedang Cinta

Diperbarui: 14 Januari 2023   09:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Image https://www.istockphoto.com

Seberat apa pun rindu, meletakkannya engkau tiada akan mampu

Hutan Garangan

Ni Ayu membetulkan posisi tubuh Nyai Fatimah, menyelonjorkannya di atas rerumputan dengan hati-hati.

Meski tidak yakin akan kemampuannya, Ni Ayu tetap ingin mencoba menyelamatkan perempuan paruh baya itu. Sebisanya!

Tapi, apa yang harus ia lakukan?

Cemas bercampur bingung Ni Ayu kembali mengamati tubuh yang tergolek tak berdaya itu. Dan, ia terkejut bukan main. Wajah pasi Nyai Fatimah telah berubah menjadi biru keunguan.

Kiranya bumerang milik Pendekar Tua Aneh itu mengandung racun mematikan.

"Nyai, bertahanlah!" Ni Ayu berseru gugup. Apalagi saat mengetahui denyut nadi Nyai Fatimah kian melemah. Tidak ada waktu untuk berpikir panjang lagi, ia harus segera melakukan sesuatu. Ya, sesuatu yang bisa membuat Nyai Fatimah sadar kembali.

Gegas ia mengambil posisi duduk bersila. Diletakkannya kedua tangan tepat di atas dada Nyai Fatimah. Matanya terpejam. Pikirannya terpusat pada satu titik.

Selanjutnya ia menghidu udara kuat-kuat. Lalu mengembuskan udara itu secara perlahan-lahan. Ia lakukan gerakan itu berulang-ulang sampai ia merasakan ada energi panas menjalari aliran darahnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline