Lihat ke Halaman Asli

Lilik Fatimah Azzahra

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Semacam Pengakuan

Diperbarui: 3 November 2022   09:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Image https://id.pinterest.com

Kepada kekasih gelapku; Arok

Rasa ini berawal dari putik matahari yang pecah di atas ubun-ubun air laut, kekasihku
Di suatu senja
Yang tak tertera pada lembar almanak mana pun juga

Kurasa, kita perlu membicarakannya barang sebentar untuk memberi kesempatan air mata bergulir mengalahkan derap air hujan

atau sekadar memberi ruang pada tembang megatruh yang lama kehilangan nayaganya

Mungkin aku memang telah salah; jatuh cinta hanya kepadamu, memilihmu tanpa nalar
Bahkan terlalu ruah seperti Sungai Brantas yang meluap di musim hujan tanpa jeda

Dan, aku menikmati tenggelam di kedalaman ceruk yang takkunjung kumengerti

Kisah ini bermula dari pertemuan bernama takdir, bukan begitu, kekasihku?
Nyatanya takdir bukanlah sipir
yang bisa disuap
lalu segalanya kan berubah dalam sekejap
seperti sihir

Ya, ini bicara perihal hati, kekasihku
Sekuat apa pun kita hindari
Cinta, ia lebih paham di mana mesti bermuara dan kepada siapa ia harus berserah pasrah


***
Malang, 3 November 2022
Lilik Fatimah Azzahra

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline