Lihat ke Halaman Asli

Lilik Fatimah Azzahra

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Investasi Sehat untuk Menghadapi Masa "Menopause"

Diperbarui: 21 Juli 2022   15:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menopause memang sering diidentikkan dengan berakhirnya masa kesuburan seorang perempuan. Namun demikian bukan berarti menopause adalah momok yang perlu ditakuti  (Shutterstock via KOMPAS.com)

Suatu hari datang menghadap dokter sepasang suami istri. Si suami menyampaikan jikalau istrinya kerap mengalami gangguan tidur, mengeluh wajahnya panas, dan mudah sekali emosional.

"Berapa umurmu?" Dokter bertanya kepada si istri yang duduk di samping suaminya.

"Empat puluh tahun lebih sedikit, Dokter," jawab sang istri.

"Menstruasimu bagaimana?" Dokter bertanya lagi.

"Menstruasi saya tidak lancar, Dokter. Durasinya juga tidak menentu."

"Kira-kira istri saya ini sakit apa ya, Dokter?" Si suami menyela.

"Bisa jadi istrimu sedang berada di fase menuju menopause."

Apa sih Menopause Itu?

Usai melakukan pemeriksaan dan bertanya ini itu, dokter lantas menjelaskan lebih detail mengenai apa itu menopause.

"Setiap perempuan akan melewati beberapa fase dalam kehidupannya. Salah satunya berkenaan dengan alat reproduksi. Dimulai dari fase akil balik yakni ketika pertama kali seorang perempuan mendapatkan haid (menstruasi), kemudian fase menstruasi setiap bulan, hingga fase di mana haid tersebut akan berhenti," kata dokter. "Nah, fase berhentinya siklus haid inilah biasa disebut dengan menopause," imbuhnya.

Tahap-Tahap Menuju Menopause

Secara umum tahapan menopause dibagi menjadi 3. Yaitu: fase perimenopause, fase menopause, dan fase postmenopause.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline