Suatu hari datang ke klinik seorang ibu berusia 65 tahun, mengeluh bagian punggung dan pinggulnya sakit. Ia diantar anak perempuannya.
Saat hendak diperiksa dokter dan harus menyingkap pakaiannya, si ibu membisiki saya."Sus, maaf, aku lupa memakai daleman."
Mendengar itu saya mengangguk maklum seraya berkata, "Tidak apa-apa, Bu. Saya siapkan kain untuk menutupi, nggih."
Sementara anak perempuan si ibu yang semula duduk seketika gegas mendekat dan menegur ibunya begitu mengetahui apa yang terjadi.
"Gimana sih, ibu ini. Kok tidak pakai apa-apa...."
"Ya, piye maneh. Wong aku lupa." Si ibu menatap anaknya dengan pandang tak bersalah.
Dimensia dan Gejala yang Menyertainya
Melihat ciri-cirinya, si ibu dalam kisah di atas bisa dipastikan mengalami gejala demensia.
Demensia memang umum menghinggapi lansia kisaran 65 tahun ke atas. Meski tidak menutup kemungkinan bisa pula menyerang orang-orang berusia 40-an, bahkan anak-anak dan remaja.
Apa sih sebenarnya Demensia itu?
Demensia atau kepikunan adalah keadaan yang merujuk pada fungsi intelektual otak, yakni; penurunan memori, visuospasial (penglihatan), bahasa, dan emosional.