Lihat ke Halaman Asli

Lilik Fatimah Azzahra

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Suatu Pagi ketika Langitku Digelayuti Mendung

Diperbarui: 12 November 2021   05:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Image by unsplash.com

Suatu pagi ketika langitku digelayuti mendung. Tanpa kupinta kauulurkan setangkai payung.

Kaubimbing langkahku menepi, menuju beranda sunyi. Kauajari aku bagaimana seharusnya menjadi pelanun masa lalu yang mumpuni.

Ada rasa hangat yang menjalar. Ada nyala api yang berkobar. Memantik pori-pori di sekujur tubuh agar lantang bersuara, "Sudah, jangan pergi-pergi lagi! Tetaplah di sini. Tetaplah menjadi bagian yang tak henti menguatkan hati."

Suatu pagi ketika langitku masih digelayuti mendung, dan gerimis kian rampak bersenandung. Aku telah sampai pada satu keputusan; bahwa jika memang harus jatuh cinta, kuingin rasa itu tertuju hanya kepadamu saja.

***
Malang, 12 November 2021
Lilik Fatimah Azzahra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline