Lihat ke Halaman Asli

Lilik Fatimah Azzahra

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Puisi: Senja Merebah di Kuncup Rapuh Dandelion

Diperbarui: 10 November 2021   14:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Image by depositphotos.com

Senja merebah di kuncup rapuh Dandelion. Mengurai sisa penat siang tadi. Menghantar hari yang belum usai.

Anak-anak gerimis berkejaran. Meniti awan di lengkung kaki langit. Satu gerimis jatuh di atap permukaan air laut. Lirih, menderaskan bait-bait puisi pujangga masa silam. Perih, saat bibir menggumamkan syair-syair luka bermajas kehilangan.

Senja masih ingin merebah di pepucuk kuncup Dandelion. Memeluk penat yang tak kunjung bersepakat. Membiarkan anak-anak gerimis tertidur pulas. Di dalam buai hujan bertempias.

Jika senja kali ini kukatakan; aku sudah tidak rindu lagi kepadamu, apakah engkau meyakini itu?

***
Malang, 8 November 2021
Lilik Fatimah Azzahra

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline