Lihat ke Halaman Asli

Lilik Fatimah Azzahra

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Seberapa Penting Pengaruh Vitamin D3 terhadap Pasien Terpapar Covid-19?

Diperbarui: 13 Juli 2021   17:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi vitamin D disebut dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi virus corona yang menyebabkan Covid-19. Sumber: SHUTTERSTOCK/Alrandir via Kompas.com

"Ma, pinjam pulse oximeternya, ya."

Begitu WA dari anak lanang, 3 hari lalu disertai hasil swab yang menyatakan dirinya positif terpapar Covid-19.

Sebagai ibu tentu saja saya sempat panik. Tapi kemudian saya sadar, menghadapi pasien, keluarga, atau teman yang terpapar Covid kita harus tetap tenang. Sebab jika ikut-ikutan panik, maka akan berpengaruh terhadap psikologis si pasien. Bisa-bisa si pasien bertambah down.

"Ma, aku ingin berobat." Ia mengirim pesan lagi. Saya bisa membayangkan bagaimana perasaan anak lanang saat itu. Maka saya segera menelpon dan menanyakan kondisinya. Apakah ia mengalami demam, sesak napas, diare, atau gangguan penyerta Covid lainnya. 

Alhamdulillah, anak lanang menjawab,"Aku nggak ngerasa demam, nggak sesak, Ma."

"Ok. Sampean hanya mengalami gejala ringan. Gak papa. Pasti segera sembuh."

"Tapi aku nggak bisa mencium bau apa-apa, Ma."

"Anosmia bisa dipulihkan. Tetap semangat, yaa."

Saya lantas mengirim pulse oximeter via gosend dan meminta ia segera mengecek saturasi oksigennya. Alhamdulillah lagi, hasil saturasi oksigennya bagus. Masih 98 persen.

Sumber: Dokumentasi pribadi

"Gimana, Ma. Aku perlu ke Rumah Sakit apa tidak?"
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline