Lihat ke Halaman Asli

Lilik Fatimah Azzahra

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

"Bell's Palsy" Bisa Pulih Asal Ditangani Sejak Dini

Diperbarui: 8 Maret 2021   15:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber:healthgrades.com


Beberapa hari lalu seorang teman baik, laki-laki berusia 40-an mengontak saya, memberitahu jika dirinya mendadak terserang Bell's Palsy. Bibirnya miring dan separuh wajahnya melorot ke bawah. Tentu saja berita ini membuat saya kaget bercampur sedih.

Esoknya saya bertanya banyak perihal Bell's Palsy tersebut kepada dokter. Dan, berikut rangkuman pembicaraan kami.

Dokter, apakah Bell's Palsy identik dengan Stroke?

Tidak! Bell's Palsy berbeda dengan stroke. Meski sama-sama merujuk pada kondisi kelumpuhan otot saraf.

Bell's Palsy hanya menyerang sebagian area wajah, sedang stroke adalah kelumpuhan yang terjadi pada bagian bawah wajah dan separuh anggota badan.

Begini penjelasan rincinya mengenai perbedaan antara Bell's Palsy dan stroke.

Bell's Palsy merupakan gejala klinis penyakit mononeuropati (gangguan hanya pada satu saraf) yang menyerang saraf nomor 7 yakni saraf fascialis. 

Inti saraf nomor 7 berada di batang otak dan berfungsi untuk mengatur otot pergerakan organ wajah, seperti: pergerakan mulut saat meringis atau tersenyum, pergerakan kelopak mata saat terpejam dan terbuka, mengatur aliran air mata, juga berhubungan dengan kelenjar ludah dan saraf pendengaran.

Sumber:ranselputih.blogspot.com


Nah, jika saraf nomor 7 mengalami gangguan maka impuls motorik yang menuju otot pun mengalami penyumbatan. Akibatnya otot-otot pada organ yang berhubungan dengan syaraf di area wajah menjadi tidak berfungsi alias lumpuh.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline