Lihat ke Halaman Asli

Lilik Fatimah Azzahra

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Kriteria Memilih Sekolah dan Kiat Menuju Kampus Impian

Diperbarui: 11 Januari 2021   21:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber:www.campusnesw.com

Dalam hal pilih sekolah, saya menyerahkan sepenuhnya pada keputusan anak-anak. Saya tidak pernah memaksa atau memengaruhi mereka agar bersekolah sesuai dengan kemauan atau kehendak saya. 

Meski demikian bukan berarti saya melepas total begitu saja tanpa pengawasan. Saya tetap memantau dan mencari tahu situasi dan kondisi sekolah yang akan dipilih oleh anak-anak saya.

Sebagai contoh. Ketika si bungsu lulus Sekolah Dasar, bocah perempuan berusia 12 tahun itu sudah berani menyampaikan keinginannya untuk melanjutkan ke SMP yang sesuai dengan impiannya. Ia menyebutkan nama salah satu sekolah. Dan, saya menghargai pilihannya itu. Lantas kami duduk dalam satu meja mendiskusikan perihal ini bersama kakak-kakaknya. Selanjutnya saya merasa perlu mengadakan investigasi untuk meyakinkan apakah sekolah yang dipilih anak saya sudah benar.

Oh, ya. Kriteria sekolah yang bagaimana yang  dipilih oleh si bungsu hingga mendapat persetujuan dari saya?

1. Sekolah yang Menerapkan Pendidikan Berbasis Karakter

Saya bersyukur ternyata sekolah yang dipilih anak saya termasuk sekolah yang tidak saja berkualitas namun juga menerapkan pendidikan berbasis karakter. Ini menjadi poin yang sangat penting. Sebab sekolah merupakan rumah kedua bagi tumbuh kembang anak. Maka sudah seharusnya sekolah sebagai institusi pendidikan turut menanamkan karakter baik pada tiap individu anak.

Karakter merupakan ciri khas individu yang ditunjukkan melalui cara bersikap, berperilaku, dan bertindak untuk hidup dan bekerjasama, baik dalam lingkungan sekolah, keluarga, maupun masyarakat. Jika sejak dini Pendidikan Karakter ini sudah diterapkan, maka bibit-bibit unggul generasi mendatang siap diandalkan.

2. Sekolah Menjamin Rasa Aman dan Nyaman bagi Pelaku Proses Belajar Mengajar

ini dia yang tidak kalah penting. Suasana aman dan nyaman menjadi bahan pertimbangan orangtua menitipkan anak-anak mereka di sebuah sekolah. Sekolah yang rawan dengan kericuhan, entah itu antara siswa dengan sesama siswa atau antara siswa dengan pengajarnya, tentu menjadi catatan orangtua. Mereka akan lanjut atau tidak menitipkan anak-anak mereka di sana. 

Demikian juga rasa nyaman di lingkungan sekolah. Kelangsungan belajar anak didik sedikit banyak dipengaruhi oleh suasana nyaman yang dirasakannya. Jika rasa nyaman telah tercipta maka ilmu dan pelajaran yang diberikan oleh para pendidik akan diserap dengan baik. Oh, ya. Nyaman di sini adalah suasana bersih, rapi, sehat, tenang, dan kondusif. Nyaman tidak harus selalu mewah. 

3. Pilih Sekolah yang Mendukung Siswa-siswinya Maju dan Terus Berkembang

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline