Lihat ke Halaman Asli

Lilik Fatimah Azzahra

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Biarkan Petrikor Menari, Sekali Saja

Diperbarui: 29 Desember 2020   11:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber:picsart.com


Menikmati pagi dengan sajian petrikor yang jatuh di atas dadamu, tentu jauh lebih menyenangkan dari sekadar melumat kesepian yang membabi buta. Sejumput matahari kusembunyikan di balik kelipat bawah mataku. Hangat itu ---  tetap tidak mengalahkan segaris senyum yang pernah kauhidangkan di atas meja pertemuan.

Biarkan waktu berkejaran dengan almanak di detak jantung hari. Memburu entah apa. Mungkin usia? Atau cinta? Sekali saja. Biarkan petrikor menari bersama purnama yang pias. Sebab jika tidak, aku khawatir saat hujan tak lagi singgah di kemuraman senja, aku telah kehabisan amunisi. Aku kalah. Aku menyerah pada kehilangan. Lalu wangimu tak lagi bisa kuhidu. Dan, sejumput kenangan yang pernah kita lalui, kulupakan.

***
Malang, 29 Desember 2020
Lilik Fatimah Azzahra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline