Lihat ke Halaman Asli

Lilik Fatimah Azzahra

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Orkestra Air Mata

Diperbarui: 30 Agustus 2020   23:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: gogetfunding.com

Air mata siapa yang menari lincah di pelataran saat senja baru saja ditenggelamkan oleh laut biru kelam?

Mungkin air mata bocah yang dilahirkan oleh batu; karena ia ditemukan di atas setumpukan batu-batu. 

Atau air mata seorang ibu yang lupa bagaimana cara menyusui bayinya; karena harga susu tak terjangkau lagi oleh isi dompetnya.

Air mata siapa yang bernyanyi di pagi hari saat matahari baru saja dihempaskan oleh barisan mimpi-mimpi? 

Barangkali, air mata kita sendiri yang enggan kita akui; karena kita tahu sebanyak apa pun air mata tumpah tak akan mampu menurunkan harga-harga. Kecuali harga diri.

Air mata siapa yang berdenting memainkan lagu kehidupan dengan alun melodi dan irama tak beraturan?

Kadang cepat dalam accelerando. Kadang melambat dalam ritardando. Sesekali mengeras lewat cresendo. Lalu sayup dan senyap dalam kilau.

Sekali lagi, air mata siapa itu? Yang bertepuk tangan menutup lagu sedihmu.

***
Malang, 30 Agustus 2020
Lilik Fatimah Azzahra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline