Lihat ke Halaman Asli

Lilik Fatimah Azzahra

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Puisi | Surat Berantai

Diperbarui: 19 Juni 2020   08:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: wehearit.com


Dari Rahwana untuk Shinta:

Gending lerep-lerep berkumandang, jauh, Adinda. Mengantar dendam kasmaran yang tiada tersampaikan. Asmaradhanaambil semua hatiku. Jadikan kudapan. Jika suatu hari kamu kehabisan rindu.

Dari Shinta untuk Rahwana:

Di antara nafas beraroma wangi kamboja, Kakanda. Gending lerep-lerep masih berkumandang. Menggauli sunyi.

Para nayaga menabuh gamelan mengiringi satu tembang kehilangan. Megatruh; tapi bukan untuk merayakan kematianmu. Sebab rasamu tak akan pernah mati. Seperti pagi yang hidup lagi, lagi, dan lagi. Meski malam berkali mencoba membunuhnya dengan seribu satu macam tipu daya.

Dariku untuk Kekasihku:

Rahwana. Sang pemilik kesejatian cinta. Sesungguhnya Shinta sangat memujanya. Seperti aku---yang tak pernah bisa berhenti mengagumimu.

***
Malang, 19 Juni 2020
Lilik Fatimah Azzahra




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline