Lihat ke Halaman Asli

Lilik Fatimah Azzahra

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Puisi | Baiklah, Kuberitahu

Diperbarui: 20 Mei 2020   18:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber:Pinterest.com


Baiklah, kuberitahu kepadamu. Mengapa aku lebih suka mencium aroma wangi kembang sepatu ketimbang bunga soka. Itu karena engkau pernah menyelipkannya, di atas kedua telingaku. Dan mengajariku bagaimana memaknai filosofi yang terkandung di setiap kelopaknya.

Hibiscus rosasinensis---katamu. Adalah simbol kecantikan para peri. Bukan bidadari. Lambang kesederhanaan. Bukan kemegahan.

Sejak dahulu kala, ketika para pengelana tersesat di hutan belantara, dan tak ingat jalan menuju pulang, bunga sepatu menjadi penyuluh paling diandalkan. Menggantikan tugas sepasang kunang-kunang yang mulai menua dan kelelahan.

Juga, ketika Cleopatra merindukan Antonius kekasihnya, dan tak tahu mesti berbuat apa, bunga sepatu mampu memberi penghiburan bagi hati puan yang dilanun kesepian.

Baiklah, sekali lagi kuberitahu. Mengapa aku lebih suka mencium aroma wangi kembang sepatu daripada bunga yang lainnya. Itu karena aku, sedang jatuh cinta. Kepadamu.

***
Malang, 20 Mei 2020
Lilik Fatimah Azzahra




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline