Saya adalah salah satu penggemar fanatik buah-buahan. Nyaris tujuh puluh lima persen yang masuk ke dalam perut saya adalah buah.
Hari-hari biasa---kalau pas tidak berpuasa, pagi sebelum berangkat ke klinik saya selalu minum segelas jus buah. Biasanya sih jus wortel atau apel. Lalu ditambah semangkuk salad dari kombinasi beraneka ragam buah yang dikerubuti setumpuk keju.
Siangnya sepulang dari klinik, sebelum menyentuh nasi, saya menyantap satu buah pisang atau beberapa iris pepaya. Minumnya? Segelas jus jeruk atau alpukat, tergantung buah apa yang sedang musim.
Dan malamnya sebelum tidur, masih menyempatkan diri memamah beberapa iris buah lagi.
Jadi tiada hari tanpa buah.
Saat ini, di bulan puasa yang kadang udaranya sangat terik, buah menjadi sajian favorit untuk berbuka puasa. Bisa dipastikan hampir di seluruh rumah terdapat suguhan berupa minuman atau makanan dari varian aneka buah. Seperti; es buah, setup buah, puding buah, pai buah, dan lain-lain.
Nah, kali ini saya ingin menyajikan menu berbuka puasa sesuai dengan tantangan Samber hari ini, yakni mengolah sajian berbuka berbahan dasar buah lokal.
Sajian apakah itu?
Asinan Buah!