Suatu hari aku melihat Ibu, tertidur pulas di atas ranjang tua
yang sepantaran dengan usianya
Di hari lain aku melihat Ibu
dipeluk mimpi masa lalu
yang andai saja bisa
tak ingin ia melepaskannya
Suatu petang aku melihat hujan
menari-nari di pelataran
lalu singgah di mata Ibu
melantunkan tembang wuyung dan megatruh rindu
Di petang lain aku melihat Ibu
duduk sendiri di bilik pondok lansia
menatap jauh ke luar jendela
berharap ada satu bintang
jatuh
membawa sisa-sisa kenangan
tentang indahnya masa silam
tentang bayi-bayi mungil yang pernah tenggelam
di dalam peluk dan dekapnya yang tenang
***
Malang, 08 Februari 2020
Lilik Fatimah Aazahra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H