Tak perlu terlihat istimewa untuk menjadi lelaki pilihanku
Cukup engkau paham dan mengerti
apa apa yang kuangan dan kuingin
Kadang aku berangan
menjelma desir angin
yang bertiup kencang
menggugurkan pucuk-pucuk daun randu
hingga meranggas
Kadang aku berkeingin
mencium bibir hujan
sebelum ia sampai di permukaan kaca jendela
yang licin dan mengembun
Untuk menciptakan gigil
yang gagal di antara kita
Tidak harus tampil istimewa untuk bisa menjadi lelaki
yang pertama menempati ruang hatiku
Cukup engkau tahu
apa apa yang kuharap dan kumau
Kadang aku berharap
Pelangi hadir sebelum hari hujan
agar aku bisa menitip rindu
kapan pun
tanpa harus berkelahi dengan waktu
Kadang aku mau
mengarungi luas samudera
seorang diri
Bertemu ikan ikan
lalu menuliskan sederet kata; sungguh, aku tak pernah bisa berhenti mencintaimu,
pada pintu-pintu dan dinding dinding terumbu karang
***
Malang, 08 Januari 2020
Lilik Fatimah Azzahra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H