Lihat ke Halaman Asli

Lilik Fatimah Azzahra

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Novel [19] Goodbye Nightmare! | Sebuah Pengakuan

Diperbarui: 29 Desember 2019   05:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: pinterest.com

Bag-19

Sebuah Pengakuan

------

Deborah masih berdiri. Menatap ujung sepatu Inta yang agak kotor dan ditempeli satu dua rumput. 

"Usai dari mini market aku jalan-jalan sebentar ke taman," Inta berusaha membela diri, mencari alibi.

"Sudahlah Inta. Tak baik terus menerus menutupi kebohongan," Deborah masih menyandarkan tubuh mungilnya pada daun pintu. Matanya belum beralih menatap ke arah sepatu kakak sahabatnya itu.

"Menghadapi calon istri perwira polisi sepertimu, sungguh membuatku kikuk," akhirnya Inta menyerah. Gadis itu naik ke atas pembaringan. Meraih sebuah bantal, mengganjal punggungnya dan bersandar pada dinding.

Deborah masih berdiri di tempatnya. Siap mendengarkan.

"Aku minta bantuan Martin untuk melacak keberadaan adikku," Inta menjelaskan seraya terbatuk-batuk.

"Lalu apa yang kau dapatkan?" Deborah memicingkan sebelah matanya.

"Banyak hal. Salah satunya bangunan tua yang berada di kaki lembah itu."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline