Bag-17
Ketika Cinta Harus Memilih
--------
Di ruang bawah tanah.
Laquita masih menggigil di pojok ruangan. Sementara dua pria bertopeng yang mengaku sebagai Jeremy masih saling menatap. Keduanya sama-sama diam. Tak satu pun dari mereka mengatakan sesuatu.
Sampai akhirnya Laquita tidak mampu lagi menahan perasaannya.
"Kalian berdua! Telah membuatku gila!"
Kedua pria bertopeng itu masih membisu.
"Lubo. Bisa kau bukakan pintu papan itu untukku? Aku ingin pergi," Laquita menatap Lubo memelas. Meski ia selalu ketakutan melihat tampang lelaki itu, tapi ia berpikir hanya dialah satu-satunya yang bisa membebaskan dirinya dari tempat mengerikan ini.
"Tidak, Lubo. Tahan dulu!" salah seorang yang mengaku Jeremy akhirnya berseru.
"Benar Lubo! Biarkan Quit menentukan pilihannya terlebih dulu. Bukan begitu---Jeremy palsu?" seorang Jeremy lain menimpali.