Udara pagi di bulan Maret terasa hangat. Matahari mengintip dengan senyumnya yang cerah. Sekelompok anak usia remaja berjalan berderap bagai sepasukan tentara. Mereka terdiri dari 3 anak laki-laki dan 6 anak perempuan. Tawa canda mereka terdengar riang dan begitu lepas.
Rombongan kecil itu berhenti di sebuah rumah sederhana bercat abu-abu. Seorang perempuan, usia sekitar empat puluh tahun menyongsong kedatangan mereka di ambang pintu.
Anak-anak berebut menyalaminya.
"Kita siap berangkat?" tanya perempuan itu.
"Siiiaaap Buuu!" pekik anak-anak penuh semangat. Seekor ayam yang tengah melintas berlari giras, terkejut mendengar keriuhan yang tiba-tiba itu.
"Mobil sudah menunggu di depan gang. Ayo kita bergegas!" perempuan yang ternyata guru Bimbel bocah-bocah SMP itu memberi komando. Anak-anak pun berlarian saling mendahului.
***
Rombongan itu bernama Laskar Pelangi. Yup, mereka sengaja memakai nama itu. Karena tujuan wisata kali ini adalah air terjun Coban Pelangi. Air terjun yang terletak di daerah Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Sepuluh menit kemudian mobil sudah melaju di atas jalanan beraspal dengan tenang. Sepanjang perjalanan jendela mobil sengaja dibiarkan terbuka agar anak-anak bisa menikmati pemandangan alam yang masih asri. Jajaran kebun apel mulai terlihat ketika mobil mulai memasuki kawasan Desa Poncokusumo.
"Adit. jangan keluarkan tanganmu!" tegur Bu guru saat melihat salah satu muridnya berbuat iseng dengan melambai-lambaikan tangan. Mendengar teguran Bu guru, anak itu menarik tangannya kembali sembari meringis. Menunjukkan giginya yang gingsul.
***