Lihat ke Halaman Asli

Lilik Fatimah Azzahra

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Puisi | Bakar Sampah di Kepalamu!

Diperbarui: 1 Februari 2019   18:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (Pixabay/Alexas_Fotos)

Puncak dari segala kericuhan hati adalah ketika kita membiarkan kepala dijejali oleh hal-hal tidak berguna. Semacam sampah. Yang terpilah-pilah menjadi; sampah basah berlabel curiga. Sampah kering berbentuk butiran-butiran prasangka. 

Dan ketika tak terbesit sedikitpun di hati pemiliknya untuk menyingkirkan sampah-sampah tiada berguna itu, maka bau tak sedap akan merajalela. Menyesakkan napas dan memedihkan mata. Tidak saja bagi pemiliknya. Tapi juga bagi orang-orang yang berdiri di sekitarnya.

Selagi bisa. Bakarlah sampah-sampah di kepalamu! Biarkan menjadi abu. Tertiup angin sampai jauh. Terlarung di laut biru. 

Dan setelahnya, isi kepalamu dengan sesuatu yang baru. Sesuatu yang indah-indah. Serupa rekah kuntum bunga padma.

Agar aromanya sampai di sini. Harum mewangi. Menyejukkan dan menenangkan hati.

***

Malang, 01 Februari 2019

Lilik Fatimah Azzahra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline