Lihat ke Halaman Asli

Lilik Fatimah Azzahra

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Puisi | Meminang Rindu

Diperbarui: 30 Januari 2019   01:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jika malam ini kau mencariku, aku sedang berada di suatu tempat yang sangat jauh. Duduk bersila di malam biru. Berniat menimang dan meminang rindu. 

Disaksikan senyum rekah bulan purnama. Aku dan rindu saling bertukar cinderamata. Rindu memberiku setangkup duri bunga-bunga. Aku menjamunya dengan secawan airmata.

Setelahnya. Rindu membawaku turun ke pelataran. Melingkarkan tangan di sepinggan badan. Mengajak berdansa menghabiskan sisa-sisa malam. Diiringi alun lembut orkestra angin. Ditingkahi gigil sunyi dan peluk dingin.

Esok hari, manakala terjaga dari mimpi. Kuharap pandanganmu tidaklah lamur. Tatag menyaksikan aku dan rindu yang kelelahan. Terkapar beku di pelataran. Dikerubuti semut dan sekawanan burung nazar.

-------

Malam ini sepatumu diam-diam menghabiskan kopi yang kuseduh.

***

Malang, 30 Januari 2019

Lilik Fatimah Azzahra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline