Lihat ke Halaman Asli

Lilik Fatimah Azzahra

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Puisi | Apa Jadinya?

Diperbarui: 22 Januari 2019   12:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber:pinterest.com

 

Apa jadinya jika langit selalu murung? Dikuasai oleh para bidadari dan peri hujan. Tentu tak akan kutemui lagi bintang di kesunyian malam. Sebagai tempat mencurahkan isi hati. Yang dilanda wuyung padamu, setengah mati.

Apa jadinya jika pagi terbangun tanpa matahari? Tak bakal kujumpai bunga-bunga tersenyum indah. Hanya ada lumut dan tanah-tanah basah. Melantunkan tembang asmaradhana. Mewakili hati yang dirundung nestapa. Tersebab yang kurindu jauh nian dari pelupuk mata.

Apa jadinya jika laut menghampar tanpa riak gelombang? Sunyi sepi bak pekuburan. Hanya ada desau angin berpusaran. Menyampaikan kabar kehilangan. Sepotong hati seorang perempuan. Yang mengaku tercuri oleh lelaki berjuluk pelanun rindu.

Apa jadinya jika perahu nelayan berlayar tanpa nahkoda? Akan terombang-ambing di tengah samudera tak tentu arah. Seperti merpati yang lupa jalan menuju pulang. Tersesat sendirian. Lalu mati kedinginan di persimpangan jalan.

--------

Apa jadinya aku tanpa dirimu, sayang? Sungguh, tak berani kuandai dan kuibaratkan.

***

Malang, 22 Januari 2019

Lilik Fatimah Azzahra   




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline