Lihat ke Halaman Asli

Lilik Fatimah Azzahra

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Puisi | Surat Pendek untuk Kekasih Kecilku, Za [1]

Diperbarui: 17 Januari 2019   12:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber:onedio.com

Jika reinkarnasi benar adanya
kuingin terlahir kembali sebagai pelangi
yang menghias senja usai gerimis berjeda
dan kamu adalah dewa hujan 
yang mengiringi tarian 
gulanaku
dengan genderang rindu
ritmis bertalu-talu

_____

Za, kekasih kecilku. Setiap kali membuka buku kisah, akan kautemui lembar bernama takdir. Takdir yang terbagi menjadi dua. Mubram yang Muallaq. 

Takdir Mubram itu, Za. Telah tersurat di Lauh Mahfuz. Di mana di dalamnya tak ada penambahan maupun pengurangan. Segala yang terjadi sudah menjadi garis ketentuan.

Seperti halnya hidup dan mati itu, Za. Hanya Dia yang maha memiliki kuasa. 

Lalu takdir Mu'allaq. Padanya segala sesuatu masih bisa diikhtiarkan.

Seperti halnya kemiskinan dan kebodohan itu, Za. Manusia masih bisa mengupayakan.

Jadi mulailah beranjak dari sekarang, duhai kekasih kecilku. Usah menunggu reinkarnasi datang menjemputmu. Berjuanglah untuk tidak hanya menjadi pelangi. Namun juga menjadi matahari. Yang sinarnya tak pernah lelah. Menghangati seisi dunia.

***

Malang, 17 Januari 2019
Lilik Fatimah Azzahra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline