Lihat ke Halaman Asli

Lilik Fatimah Azzahra

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Puisi | Senja dan Ilalang

Diperbarui: 16 Januari 2019   10:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: pixabay.com

Masih ingatkah engkau pada senja merah yang menemani kita? Senja di mana kau biarkan aku berlari riang. Melintasi rumput ilalang setinggi pinggang.

Senja yang tersenyum manis. Mengiringi tawamu yang mengandung daya magis.

Masih terkenangkah engkau pada senja di tepi kaki langit? Senja yang menyisakan jejak tarian ilalang. Yang dihiasi pecahan matahari. Yang hangatnya membiarkan pelukmu jatuh tepat mengenai putik bintik hitam di mataku.

Senja yang kala itu tanpa daya. Menyaksikan pergumulan spektra airmata. Saat kau pamit pergi entah ke mana.

Masih inginkah kelak engkau bertemu senja?  Senja merah yang kini dirimbuni ilalang jalang. Di mana jiwaku terkubur kaku di bawahnya. Tersebab terbunuh oleh rindu yang jumawa.

***

Malang, 16 Januari 2019

Lilik Fatimah Azzahra




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline