Lihat ke Halaman Asli

Lilik Fatimah Azzahra

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Puisi | Rindu yang Melarikan Diri

Diperbarui: 14 Januari 2019   19:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: paulbond.com

Rindu di hatiku baru saja melarikan diri. Berlari sekencang-kencangnya menuju sebuah huma. Di mana seorang lelana tengah duduk merenung menyumpahi senja.

Rinduku kelelahan. Ia tersuruk di atas pangkuan. Lelana seketika menghentikan umpatan. Diraihnya kepala rindu. Diusapnya ubun-ubunnya perlahan.

Apa yang kauhindari? Berlari jauh hingga tersesat di sini. Ini huma pesakitan. Tempat para lelana dijangkiti penyakit kesepian.

Rindu tidak menyahut. Matanya kian rapat terkatup. Ia sangat lelah. Di pangkuan lelana, rindu ingin sejenak merebah.

Malam ini saat hendak beranjak tidur. Aku sibuk mencari-cari rindu yang telah kabur. Di bawah kasur, di kolong tempat tidur. Juga di antara bara api tungku dapur.

***

Malang, 14 Januari 2019

Lilik Fatimah Azzahra

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline