Lihat ke Halaman Asli

Lilik Fatimah Azzahra

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Puisi | Dering

Diperbarui: 9 Januari 2019   07:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: liputan6.com

Ponsel di saku kemeja berdering. Lelaki setengah umur keluar dari ruang meeting. Dengan senyum setengah miring. Menyelipkan rokok sebatang. Di antara bibirnya yang kering kebiruan.

Panggilan terus berdering. Lelaki mendekatkan ponsel ke telinganya perlahan, masih dengan senyum setengah miring. Terdengar suara manja seorang perempuan. Sayang, besok pekerjaan aku liburkan. Jadi kita bisa ketemuan.

Ponsel di saku celana ikut berdering. Panggilan dari istri yang berdiri di teras rumah. Lelaki setengah umur buru-buru mengangkatnya. Papa, besok pasti meeting lagi, bukan?

Ponsel di dalam tas pinggang mendadak berdering nyaring. Dari si kecil di tempat bimbelnya yang boring. Papa, kata bu guru besok les libur dulu. Asyik! Kita bisa bersenang-senang pergi memancing.

Ponsel di atas meja rias berdering. Perempuan manja tampak sangat kecewa. Sayang, kencan kita ditunda dulu, ya. Anakku tiba-tiba ingin ditemani memancing.

Ponsel di tangan istri sibuk mengirim dering. Buru-buru seseorang mengangkatnya. Beib, kita batalkan pertemuan, ya. Ternyata besok suamiku tak jadi meeting. Sebab akan menemani anakku memancing. 

Ponsel di pangkuan si kecil berdering. Dari Ibu guru bimbel yang bikin boring. Nak, besok lesnya masuk saja, ya. Sebab pacar ibu tiba-tiba membatalkan rencana kencan. 

Ponsel di sana-sini kembali berdering. Jangan diangkat! Bikin kepala pusing!

***

Malang, 09 Januari 2019

Lilik Fatimah Azzahra

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline