Lihat ke Halaman Asli

Lilik Fatimah Azzahra

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Puisi | Demi Apa

Diperbarui: 25 November 2018   17:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber:flickr.com

Demi apa lelaki itu pergi. Membawa separuh hati. Menegakkan punggung letih yang masih ingin bersandar. Di pundak lembut kekasih nan sabar.

Demi sebuah kewajiban yang kelak akan dipertanggungjawabkan. 

Demi apa lelaki itu merambah hutan. Meninggalkan sepenggal kerinduan. Melangkahkan kaki yang masih ingin bertaut. Di atas peraduan wangi berselimut lembut.

Demi sebuah keharusan yang kelak akan dipertanyakan.

Demi apa lelaki itu membelah angkasa. Menembus awan hingga batas cakrawalaMerentangkan nyali berkali-kali. Mengindahkan jarak antara hidup dan mati.

Demi menjalankan amanah suci atas mahluk-mahluk manis titipan Illahi.

Demi apa lelaki itu pulang. Menggenggam sehelai sapu tangan. Yang di setiap ujungnya tersimpul degup kerinduan.

Demi untuk membuktikan betapa istimewanya sebuah cinta.

***

Malang, 25 November 2018

Lilik Fatimah Azzahra

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline