Lihat ke Halaman Asli

Lilik Fatimah Azzahra

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Cerpen | Misteri Perempuan Palsu

Diperbarui: 23 November 2018   12:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber:pixabay.com

Aku baru saja memasukkan kayu bakar ke dalam tungku perapian, ketika Jhon membuka pintu apartemen dengan tergesa. Tanpa melepas topi dan jaketnya, ia mengempaskan diri di atas sofa dengan kasar.

Tidak biasanya Jhon bertindak seceroboh itu.

"Ada apa, Jhon? Mengapa kau lampiaskan kemarahan pada sofa yang tidak bersalah itu?" aku menegur.

"Sherlick, apa pendapatmu tentang perempuan palsu?" Jhon bergumam pelan.

"Bisa kau ulangi, Jhon?" aku mengernyit dahi, seraya menggerakkan kaki menuju meja di sudut ruangan. Menuang dua cangkir teh panas dari teko kecil berleher angsa.

"Perempuan palsu, Sherlick! Ini pasti kedengaran aneh," Jhon menerima cangkir teh yang kusodorkan.

"Kau harus menceritakan secara detil padaku, Jhon. Jangan sepenggal-sepenggal," aku menggeser kursi malas. Duduk menghadap ke arah jendela. Menatap jalanan yang sepi.

Kabut putih mulai turun. Diiringi gerimis yang samar-samar.

Sembari meniup teh di dalam cangkir supaya agak mendingin, aku menunggu Jhon menyampaikan sesuatu.

***

Jhon akhirnya buka suara. Aku mendengarkannya baik-baik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline