Lihat ke Halaman Asli

Lilik Fatimah Azzahra

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Puisi | Senja Tak Pernah Takut Mati

Diperbarui: 16 April 2019   07:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Shutterstock

Di atas telaga sunyi yang memburam. Senja melipat wajahnya yang suram. Bayang lelaki ganas, samar menyeringai beringas.

Senja lantas menguatkan hati untuk tidak takut mati. Ia berusaha tidak menaruh peduli. Pada bayang lelaki yang sejak dulu tiada henti mengintai dan berniat mencederai. 

Bagi senja, tak ada maut yang mampu merenggut. Tidak juga lelaki pecundang yang pengecut. Kecuali malam yang berselimut kabut.

Senja menatap sekali lagi. Pada bayang lelaki beringas yang di tangannya tergenggam duri berapi dan secawan anggur ber-upas. 

Bagi senja kematian tak perlu ditakuti. Apalagi mesti dihindari. Sekalipun diri bersembunyi di lubang semut. Jika masa itu tiba, maut pasti tak pernah luput. Ia akan datang menjemput. Pada sesiapa yang sudah tercatat di buku Lauh Mahfuz.

Seperti halnya cinta. Pada senja, lelaki itu tak bisa semena-mena membunuhnya.

***

Malang, 16 April 2019

Lilik Fatimah Azzahra




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline