Lihat ke Halaman Asli

Lilik Fatimah Azzahra

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Setelah Ini Apa?

Diperbarui: 15 Oktober 2018   21:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber:metronews.com

Setelah tanah meretak dengan gertak amat dasyatnya. Menelan paksa apa-apa yang terhampar di dadanya. Memporakporandakan segala. Cinta, kekuasaan, keserakahan, dan ambisi. Meski kemudian semua mereda kembali. Lalu, kita disibukkan lagi. Oleh tanya. Setelah ini apa?

Setelah langit murung dengan awan hitam mengurung. Namun hujan yang dinanti nyatanya masih mutung. Urung, tak jua kunjung turun. Membiarkan mata air beralih rupa. Dari bening menjadi keruh sekeruh airmata belasungkawa. Masih saja kita dikungkung tanya. Tuhan, setelah ini apa?

Setelah laut bergolak sesuka hati. Membangunkan Krakatau dari lelaku hibernasi. Memuntahkan beragam luapan emosi. Meneriakkan gaung dan nyala api. Entah ditujukan kepada siapa. Dan oleh musabab apa. Masih adakah guna kita berdebat tanya. Duhai, setelah ini apa? 

Setelah pepohonan mengaku lelah meranggas. Satwa-satwa memutuskan memilih jalan pintas. Melampaui titik zona beringas. Belantara merupa rumah jagal. Dikelilingi kubangan lebar selayak kuburan masal. Dan nurani kita perlahan-lahan mati terjegal. Di sini baru kita layak bertanya. Wahai, setelah ini apa?

Setelah doa-doa kehilangan sayapnya. Tak mampu lagi terbang tinggi menuju pintu langit. Tersampir begitu saja di pucuk ranting cemara di lereng bukit. Apa yang kita bisa? Masihkah sibuk bertanya-tanya--setelah ini apa?

Bah! 

***

Malang, 14 Oktober 2018

Lilik Fatimah Azzahra




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline