Lihat ke Halaman Asli

Lilik Fatimah Azzahra

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Puisi | Kau Tak Akan Pernah Tahu dari Mana Cinta Ini Berasal

Diperbarui: 14 September 2018   23:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber:ro.pinterest.com

Kau tak akan pernah tahu dari mana cinta ini berasal. Sekalipun kau tanyakan pada embun yang menimbun di atas janjang para-para. Atau kau gantang angin ke dalam cawan yang terbuat dari gumpalan awan mendingin. Cinta ini datang begitu saja. Ia ada seperti udara tak terlihat. Yang kita hirup secara hidmat di sepanjang batang hikayat.

Jika kau berniat menelisik perihal apa cinta ini mengusik. Batalkan saja. Kau akan menuai sia-sia. Sebab cinta memang tak berujung pangkal. Apalagi musti berperihal ihwal. Cinta adalah cinta itu sendiri. Yang terlahir dari potongan hati. Yang dirajam, ditempa dan diramu oleh waktu. Lalu dimampatkan serupa anak panah yang siap dilesatkan menuju sesiapa yang dimau.

Aku pernah sepertimu. Sibuk mempertanyakan dari mana cinta ini datang bertamu. Taklik apa yang hendak ia ucapkan. Namun pada akhirnya aku sendiri yang dikepung oleh rasa lelah. Pori-pori sekujur tubuhku menguap dan terengah. Keringat berjatuhan membentuk bulir-bulir bernama kecewa. Kupikir, waktu aku sudah kalah. 

Kau tidak perlu tahu dari mana sesungguhnya cinta ini berasal. Atau hendak ke mana lagi ia kembali bermuasal. Biarlah ia datang dari seluruh penjuru mata angin. Membawa berita suka maupun luka yang ia ingin.

Kini telah sampai padamu. Cinta yang sama sepertiku. Lepas saja rasa yang terlanjur hadir. Seperti bayi suci yang baru terlahir. Yang pada penyambutannya, aku dan kamu khusuk melantun zikir. 

***

Malang, 14 September 2018

Lilik Fatimah Azzahra




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline