Lihat ke Halaman Asli

Lilik Fatimah Azzahra

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Geliat Hari Menyongsong Lebaran nan Fitri

Diperbarui: 13 Juni 2018   08:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber:www.percetakankain.com

Wah, tidak terasa sudah H-2 jelang lebaran, ya. Pasti semua lagi sibuk-sibuknya. Ibu- ibu sibuk menyiapkan menu lebaran dan menata kue-kue kering di atas meja umtuk sajian para tamu. Para ayah sibuk memperindah rumah, mengecat dinding atau mengubah tata letak perabot di ruang tamu agar tampil berbeda dan menyenangkan. 

Dan anak-anak? Biarkan mereka bergembira memagut diri berlama-alam di depan cermin mencoba baju baru yang akan dikenakan pada saat hari lebaran nanti.

Alhamdulillah. Geliat lebaran kian terasa. Semua bersuka cita menyambut datangnya hari nan fitri yang tinggal menghitung jari.

Lain Ladang Lain Belalang

Menengok kesibukan jelang lebaran di setiap tempat tentu berbeda-beda. Di kota-kota besar, misalnya. Semakin mendekati lebaran suasana kota terlihat semakin sibuk. Pasar-pasar dan pusat perbelanjaan penuh sesak oleh pengunjung. Terutama di outlet-outlet pakaian. Meski sebagian penduduk imigran sudah berangkat mudik ke tanah asal, namun hal tersebut sama sekali tidak mengurangi hiruk pikuk kota dalam menyambut lebaran.

Suasana pusat perbelanjaan di kota yang diserbu pembeli. Sumber:nasional.kontan.co.id

Sementara di desa-desa nun jauh di sana, nuansa lebaran sudah terasa sejak seminggu sebelumnya. Sebagian besar masyarakatnya yang masih memegang teguh tradisi 'maleman', tetap menjalankannya. Dimulai dari malam selikuran (puasa hari ke-21) hingga malam telu (H-3) dengan saling bertukar makanan sebagai ungkapan rasa syukur.

Contoh hantaran malam tasyakuran. Foto:dokumen Nael's Cake

Di sekitar tempat tinggal saya, jelang lebaran suasana religi masih mendominasi. Masjid-masjid dan surau-surau semakin diramaikan oleh lantunan tadarus. Dimulai sejak usai sholat Subuh sampai sekitar pukul enam pagi. Kemudian dilanjut usai sholat Ashar hingga waktu berbuka. Malamnya usai sholat Tarawih diperdengarkan lagi hingga pukul 22.00 WIB. 

Hal ini akan terus berlanjut hingga malam takbiran tiba.

Berkah Ramadan Menyentuh Semua Kalangan

Keistimewaan bulan Ramadan adalah, kehadirannya yang selalu membawa berkah bagi semua kalangan. Berbeda dengan hari-hari biasa, di dalam Ramadan terdapat rezeki yang melimpah ruah bagi mereka yang mau berusaha. Contohnya para pedagang ayam di pasar-pasar, sejak awal bulan Ramadan hingga mendekati hari lebaran mereka panen rezeki. Stok penjualan dan pesanan meningkat drastis. 

Demikian juga dengan pedagang-pedagang lainnya. Seperti pedagang pakaian, penjual kue-kue kering dan pernak-pernik lebaran. Semua merasakan berkah Ramadan tak terkecuali.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline