Lihat ke Halaman Asli

Lilik Fatimah Azzahra

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Alun-alun Kota Malang Tempat Ngabuburit Paling Favorit

Diperbarui: 24 Mei 2018   05:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alun-Alun Malang Saat Ini, Sumber :www.malangchanel.com

Sebagai warga Malang, jika ditanya di mana tempat ngabuburit paling favorit pasti akan saya jawab Alun-Alun Kota Malang. Saya berani merekomendasikannya sebab tempat yang terletak di Jalan Merdeka ini sudah tidak asing lagi bagi warga Malang dan sekitarnya. 

Selain lokasinya sangat strategis karena berada tepat di jantung kota, Alun-Alun Kota Malang juga dikelilingi oleh berbagai akses sarana penunjang seperti tempat-tempat ibadah, pusat perbelanjaan, bank, kantor pos dan penginapan.

Selain itu jika berkeinginan jalan-jalan ke pasar besar kita bisa melakukannya dengan berjalan kaki atau naik becak sekitar 10 menit.

Singkat kata dengan ngabuburit di Alun-Alun Kota Malang kita tidak bakal khawatir atau kebingungan mencari tempat berbuka puasa yang nyaman. Di sebelah utara alun-alun, ada Mc.Donald yang bersebelahan langsung dengan Mall Sarinah. Atau jika ingin menikmati masakan rumahan, di sekitar alun-alun banyak ditemukan warung-warung beraneka pilihan. 

Anda hendak mendahulukan sholat Magrib? Atau berniat menunaikan sholat tarawih berjamaah? Tinggal menyeberang jalan ke arah barat alun-alun akan kita temui Masjid Agung Jami' yang berdiri megah bersanding dengan gereja tua katedral.

Masjid Agung Jami' Malang pada Malam Hari, Foto dokpri

Saat bedug Magrib bertalu, tenggorokan ingin menikmati takjil yang segar-segar, maka toko es krim legendaris "OEN" siap menyambut dengan aneka menu sajian es krim menggiurkan. Toko es krim 'OEN' ini terletak di sisi barat daya alun-alun dan berjejer dengan Toko Buku Gramedia.

Sumber :www.vemine.com

Aneka Menu Sajian Es Krim 'OEN', Sumber :www.malangcorner.com

Sejarah Singkat Berdirinya Alun-Alun Kota Malang

Alun-Aln Malang Tempoe Doeloe, Sumber :ngalam.co

Dalam catatan sejarah, Alun-Alun Kota Malang memiliki perjalanan kisah yang cukup panjang. Diriwayatkan bahwa Alun-Alun Malang dulunya merupakan petilasan zaman kerajaan Shingasari yang sengaja dibangun dengan multi fungsi yakni sebagai halaman Ibukota Negara Kadipaten dan sebagai pusat kegiatan kerohanian. 

Periode kedua pada masa penjajahan Belanda, Alun-Alun Malang dibangun kembali sekitar tahun 1882 dan dimanfaatkan sebagai tempat kontrol pemerintahan kolonial atau sebagai pemusatan semua kegiatan pemerintahan kota pada saat itu.

Seiring berjalannya waktu, Alun-Alun Kota Malang telah mengalami masa revitalisasi. Dipercantik sedemikian rupa tanpa mengurangi sisi sejarah yang disandangnya. 

Saat sebelum pemugaran, bagian depan Alun-Alun terlihat kosong. Namun sekarang bisa ditemukan tulisan 'Alun-Alun Malang' dalam ukuran cukup besar.

Hai ini dimaksudkan sebagai penanda agar siapapun yang melintas di sekitar Jalan Merdeka Malang mengetahui bahwa taman luas nan sejuk yang berada di tengah-tengah kota itu adalah sebuah alun-alun yang memiliki nilai sejarah yang tinggi.

Sisi depan Alun-Alun Kota Malang Saat Ini, Sumber :www.kembarasufi.com

Sedang di bagian tengah, yang beberapa tahun silam terdapat 'buk' terbuat dari semen sebagai tempat duduk para pengunjung, yang posisinya di pasang melingkar sekarang telah berganti dengan kursi-kursi taman yang cantik dan ciamik.

Kursi-kursi cantik pengganti 'buk', sumber :www.macigo.com

Kiranya tidak berlebihan jika Alun-Alun Kota Malang saat ini menjadi ikon serta merupakan salah satu tujuan destinasi para wisatawan baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara.

Rimbunnya dedaunan pohon beringin yang tumbuh di sekelilingnya menjadi daya tarik tersendiri. Nuansa sejuk kota pun terwakili oleh gemericik air mancur yang berada di tengah-tengah alun-alun yang seolah tak pernah berhenti mengucur.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline